Lhokseumawe — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti) Prof. Stella Christie, Ph.D. melakukan kunjungan kerja ke Universitas Malikussaleh (Unimal) pada Kamis, 18 September 2025. Kunjungan ini menyoroti capaian riset Unimal di bidang pengelolaan sampah plastik dan energi terbarukan, serta membuka peluang kolaborasi riset dan hilirisasi teknologi.

Kunjungan dilaksanakan di Gedung Laboratorium Energi Terbarukan, Fakultas Teknik, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, dan Wamendikti disambut langsung oleh Rektor Unimal, Prof. Dr. Herman Fithra, beserta jajaran pimpinan universitas. Dalam agenda kunjungan juga termasuk peninjauan fasilitas riset dan pemaparan program unggulan universitas. Prof. Stella mengapresiasi prestasi riset Unimal, khususnya upaya pengolahan sampah plastik menjadi produk ramah lingkungan dan pengembangan energi terbarukan berbasis potensi lokal Aceh. Ia menilai arah riset tersebut sejalan dengan kebijakan nasional untuk mendorong penelitian yang berdampak sosial-ekonomi dan ramah lingkungan.
Dalam pertemuan, Wamendikti mendorong Unimal memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi di bidang energi dan lingkungan, termasuk mendorong hilirisasi hasil riset menjadi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri lokal. Pernyataan ini menegaskan harapan pemerintah agar perguruan tinggi fokus pada riset unggulan yang memberi manfaat nyata. “Kami melihat potensi besar di Unimal — tidak perlu menguasai semua bidang, tapi harus memilih fokus yang kuat sehingga dapat melahirkan inovasi berdaya guna,” ujar Prof. Stella saat kunjungan. Pernyataan ini sekaligus menjadi semangat bagi Unimal untuk memperdalam riset di bidang pengelolaan limbah plastik dan energi terbarukan.
Laporan kunjungan menyebutkan penandaan beberapa inisiatif strategis, seperti peresmian atau dukungan terhadap pusat riset/PUI yang berkaitan dengan pengolahan plastik (PUI-Technoplast) dan rencana kolaborasi riset yang dapat melibatkan pemerintah daerah, industri, dan komunitas penelitian Unimal. Rencana-rencana ini diharapkan mempercepat komersialisasi teknologi hasil penelitian. Prof. Stella menekankan pentingnya fokus penelitian yang jelas, penguatan kapasitas laboratorium, serta peningkatan kualitas publikasi dan kolaborasi internasional untuk meningkatkan daya saing Unimal di tingkat nasional dan global. Poin ini juga menjadi panggilan agar hasil riset dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat Aceh.


